Art ©
fofufofu.tumblr
Thank you! ^-^/
Thank you! ^-^/
- Jadilah sahabatku? -
Oleh Chestia413/Aestas Heliantha
Gambar oleh Avogado6 di twitter
~~~~~~~~
Maukah kamu menjadi sahabatku?
Mungkin kamu akan bertanya-tanya mengapa aku melontarkan pertanyaan seperti itu, padalah kita baru saja bertemu, apalagi setelah aku memperlakukanmu seperti ini.
Yah, aku hanya mencoba. Lebih baik gagal daripada tidak sama sekali, bukan? :)
Seperti dugaanmu, aku adalah seorang gadis penyendiri. Aku seperti tipe kutu buku lainnya yang hanya dianggap ketika dibutuhkan. Dari segi penampilan pun aku tidaklah menarik. Maksudku, ayolah, siapa yang akan tertarik dengan seorang gadis berkacamata tebal yang selalu menyendiri dengan penampilan dan gaya rambut yang sama setiap harinya? Well, karena itulah aku selalu ditindas oleh gadis gadis yang lebih populer di sekolahku.
Hanya satu kelebihanku, yaitu kimia. Nilai kimia-ku selalu yang tertinggi diantara teman sekelasku. Awalnya kupikir dengan kelebihanku tersebut aku setidaknya bisa dihargai, namun yang terjadi sebaliknya. Mereka semakin gencar menindasku dan menyebarkan fitnah-fitnah menjijikkan. Semakin aku tersiksa semakin senanglah mereka. Bahkan pernah ada seorang temanku yang melempariku dengan batu dan memanggilku pelacur.
Kau tahu? Yang kuinginkan hanyalah kehidupan sekolah yang menyenangkan, seperti remaja umumnya. Belajar, berprestasi di sekolah, memiliki sahabat, bersenda gurau dengan seusia dan lainnya. Namun hidup sedemikian kejam, menghancurkan semua mimpiku. Dan beginilah aku sekarang, gadis kutu buku aneh yang hanya menginginkan seorang sahabat yang mengerti perasaannya, walau ia tahu itu mustahil.
Oke, kurasa sudah cukup dengan kilas hidupku yang menyedihkan itu. Mari langsung ke pokok masalah.
Sadarkah kamu, di cerita yang barusan aku memanggil para siswa di sekolahku dengan sebutan ‘teman’? Tidak dengan ‘keparat’ maupun sebutan lainnya yang lebih cocok menggambarkan mereka? Baguslah jika kamu menyadarinya, karena ini berhubungan dengan tawaranku tadi.
Tahukah kamu seperti apa keluargaku? Ibuku telah lama meninggal ketika aku berumur 10 tahun. Ayahlah yang merawatku dan adikku Kenny, walau hanya sebentar hingga akhirnya ia harus menyusul ibu 8 bulan yang lalu. Sewaktu hidup ayahku adalah seorang peneliti. Wajar jika kamu tidak pernah mendengar namanya karena proyek yang dikerjakannya, well, hanya dikerjakannya sendiri. (~‘-‘)~
Setiap hari ia akan selalu mengurung dirinya di basemen, meneliti dan bereksperimen macam macam di sana. Dan, ya, tidak seorangpun boleh memasukinya selain ayahku. Lagipula aku tidak terlalu peduli, selama itu tidak membahayakanku maupun adikku.
Hingga semua berubah di hari itu.
Malam itu penyakit Kenny kambuh lagi. Kenny menderita penyakit langka yang menyebabkannya kejang-kejang dan seringkali koma. Namun hari itu kejang-kejang Kenny sangatlah parah. Aku masih ingat saat tubuh mungilnya melenting-lenting secara tak wajar, keringat yang terus membanjiri wajahnya yang semakin pucat. Aku menjerit di telepon meminta ambulan segera datang, ayah bahkan telah memberi suntikan obat kepada Kenny, namun takdir berkata lain. Kenny meninggal, tepat ketika ambulan keparat itu tiba di rumah kami.
Ah, maaf jika aku sedikit emosional :”)
Aku tidak terima, aku terus menangis di hari itu. Kenny adalah satu-satunya temanku dan matahariku dikala langit mendung. Tidak, aku tidak akan membiarkannya dikubur di dalam tanah sendirian. Aku adalah kakaknya, dan sudah seharusnya aku terus bersamanya.
Ayah juga sedih, terutama karena melihatku yang depresi dan terus-terusan menangis di atas jenazah adikku. Hingga akhirnya ia menemukan ide untuk membuatku tersenyum kembali.
Ia pun bekerja. Bekerja, bekerja dan bekerja hingga akhirnya selesai tepat di hari ulang tahunku yang ke-13. Oh betapa senangnya aku ketika ia memperlihatkanku hadiahnya. Adikku! Kenny kecilku yang manis, dia kembali!
Ayah justru tersenyum sedih melihat senyum senang kembali terukir di wajahku. Dia kemudian menjelaskan bahwa Kenny yang sekarang tidak bisa memakan makanan yang biasa manusia makan dan hanya bisa makan makanan khusus yang dibuatnya. Juga ia tidak boleh didekati oleh manusia lain selain ayah dan aku serta harus tetap di basemen karena ia berbeda sekarang.
Dan kamu tahu? Aku sama sekali tak peduli, yang penting Kenny bersamaku lagi. :D
Oh, ngomong-ngomong, sudah berapa lama kita di sini? Yang pasti sudah cukup lama bagi orang tuamu untuk memanggil polisi dan mencari keberadaanmu. Sayangnya aku takut mereka tidak akan pernah menemukanmu lagi, seperti nasib teman-temanku yang lain. Kamu ingat, kan, kalau ayahku telah pergi menyusul ibuku? Haruskah kukatakan kalau dialah satu-satunya yang tahu cara membuat makanan khusus untuk adikku?
Aduh, aduh, jangan menangis dulu. Dengarkan aku, mungkin aku bisa memberi Kenny makanan lain. Ayah mengatakan kalau Kenny bisa memakan makanan lain selain makanan khusus buatannya, namun mendapatkannya sangatlah susah. Setidaknya akan susah jika aku sendiri yang melakukannya. Jadi mungkin aku bisa membebaskanmu, mengembalikan kepada ayah dan ibumu serta keluargamu yang sangat kamu cintai itu. Mungkin kamu bisa melanjutkan hidupmu kembali dengan tenang dan melupakan kejadian kecil ini.
Ingatkah bahwa aku selalu menginginkan seorang sahabat? Oh ayolah, kamu gadis terbaik yang pernah kutemui. Kamu tentu tidak akan keberatan bersahabat denganku. Kita akan melakukan banyak hal yang menyenangkan, layaknya sepasang sahabat! Seperti pergi bersama, mengobrol atau bahkan membantuku mencari makanan untuk Kenny! :D
Tapi kalau tidak mau, ya sudah. Kamu terpaksa harus meminum cairan spesial buatanku ini. Lihat, cantik bukan? Sekali meminumnya kamu tidak akan bisa bergerak, namun kamu tetap hidup. Kelima panca inderamu akan tetap berfungsi, kamu pun masih bisa melihat dan bernafas dan merasakan saat Kenny pelan-pelan memakanmu. Mencabik kulit, menggerumiti otot-otot dan mengunyah organ-organ dalam... dan kau akan merasakan semua itu, dalam waktu yang sangat, sangat lama hingga Kenny berhasil menghabiskanmu :)
Tidak terlalu menyenangkan bukan? Kenny lebih suka daging segar dan masih hidup, lebih enak katanya. Jadi, sebaiknya pikirkanlah lagi tawaranku ini sebelum aku melakukan tugasku sebagai seorang kakak.
Maukah kamu menjadi sahabatku? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar