Aku dan lilin kecil itu bercakap di suatu pagi nan suram
Menemaniku 'tuk melupakan semua masalahku
Namun apalah dayaku yang keras kepala
Air mata menetes dari langit yang kelabu
Memberi kesempatan bagi sang lilin untuk bersinar
di jendela ruanganku
Bersama kami bercakap
memandang hujan dari jendela yang basah
Di ruangan gelap ini kami bermimpi 'tuk bisa membuka jendela ini,
membebaskan diri yang jenuh di dalam sangkar
Lilin kecil di sisi lain jendela bersinar redup
Meliuk-liku api mungil itu merayu
Mengundang untuk dibebaskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar