Tersenyumlah, kawan! Berbahagialah!
Tawailah sang pelawak di depan: dia tak lebih dari seorang
penipu!
Ha... ha... ha...
Lihatlah topeng konyolnya itu
Kuyakin dibaliknya ia sedang menggerutu, mengutuki nasib
Wajahnya basah oleh airmata, dengan lengkungan tak
menyenangkan di wajah
Namun ia terus saja memakai topeng itu
Berharap bisa menipu kita!
Huuu!
Oh, ayolah penipu! Kutahu kau lebih pintar dari itu!
Tapi tak mengapa, ayo kita tertawai saja dia
Ayo semuanya, tertawa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar