Melangkah di atas jalur yang kau pilih
Menengadah, kutuklah nasibmu nan pedih
Lihatlah sekelilingmu, kawan : hancur!
Lihat apa yang telah kau lakukan dengan dirimu
Lihat, lihat!
Laramu adalah hasilmu sendiri
Mimpimu, fantasimu, semuanya bunga tidur semata
Lihatlah sekarang!
Apalah gunanya menjerit, kawan
Bahkan hingga leher putus pun kau tetaplah tak lebih dari
sampah di bumi ini
Biarlah! Kau kata
Lupakan! Kau teriak
Baiklah, teruskan saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar