Senin, 07 November 2016

Greetings #2 : Freak



***

Hei.

Kamu tahu, ada banyak hal di dunia ini yang tidak kamu ketahui.
Salah satunya, seorang temanmu itu.
Ah iya, dia bukan temanmu. Dia hanya seorang siswa di kelasmu.
Seorang yang selalu sendiri, selalu membisu. Apakah kamu mengenalnya?

Tentu kamu mengenalnya.
Seorang yang aneh, selalu sendiri, selalu sibuk sendiri, selalu tersenyum sendiri.
Teman-temanmu yang lain mengenalnya. Bahkan mungkin satu sekolah mengenalnya.
Tanyakan saja, sebutkan ciri-cirinya pada seorang dari kelas lain.
Wajah aneh, pendiam, rambut berantakan,
Kacamata, hidung di balik buku, tidak asyik...
"Oh, dia. Si XXX bukan?"

Ya, namanya terkenal.
Bukan nama aslinya, namun nama panggilannya.
Ya, nama aneh yang kalian berikan padanya.
Panggilan "akrab" yang sangat cocok untuknya.
Para perempuan mempertawakannya, para pria mempermainkannya.
Namun anehnya, mengapa ia selalu tersenyum?

Mungkin kamu harus tahu,
betapa sedihnya ia. Betapa terlukanya ia.
16 tahun ia hidup, tak seorangpun sudi menerimanya.
Betapa ia ingin berteman, namun tak tahu caranya.
Ia kesepian, dan ketakutan.
Takut dibenci, takut menyakiti, takut disakiti.
Matahari mulai bosan akan keceriaannya, bulan dan bintang mengerti kebenarannya.
Ia sakit, ia sedih, ia kecewa.
Mengapa tidak ada yang mengerti?

Tapi, siapa yang akan peduli?
Toh, gadis aneh itu masih tersenyum.
"Senyum" aneh yang selalu ia sunggingkan,
ketika disakiti.
"Tawa" aneh yang ia keluarkan
akan hal remeh.


"Dasar aneh."

Rabu, 24 Agustus 2016

Another Chance


Dear past, thank you for your lesson.
Dear future, I'm ready.
Dear myself, stay strong no matter what.
Dear God, thank you for another chance.

The best gift in life is a second chance.
It doesn't always mean a happy ending.
Sometimes it's a chance to end things right.

Prepare yourself, my dear.
You all deserves another chance.
But be careful, it's not for the same mistake.

Cheers

Despite everything...




"Despite everything, I believe that people are really good at heart"
 - Anne Frank

 "Despite everything, I still want to be myself"
- Random person on Tumblr

"Despite everything, no one can dictate who you are to other people"
- Prince

And more importanly...

"Despite everything, it's still you"
- Undertale

Solitary Fantasist


Wisdom for Your Journey


As you follow life's path, remember...

***

Sabtu, 13 Agustus 2016

Breath

Breath, my dear.
Remember to exhale all your problems.
Be happy, because you can still breath the air

Stop. Just... stop...


Senin, 25 Juli 2016

Say It

'

'Bunga Echo. Katakan apapun dan bunga ini akan terus mengucapkannya, selamanya...'

*** 

Echo Flower



Bintang-bintang berkelip di langit,
melihatmu dengan malu dari balik awan.
Bunga biru bermekaran, membisikkan harapan dan mimpi.
Berbisiklah kepada satu bunga, dan ia akan terus mengingatnya
agar kau tak pernah melupakan mimpimu.

Sabtu, 16 Juli 2016

Sabtu, 02 Juli 2016

Kucing



Kucing, kemarilah. Temani aku lagi melewati malam sunyi ini. Hangatkan aku dari gigitan angin malam.

Kucing, kemarilah. Tolong hibur aku. Sendiri semakin mencekam, membekukan hati yang terluka. 

Kucing, kemarilah. Lindungi aku yang terluka. Mereka merajamku, menyiksaku tanpa ampun. Maukah kamu melindungiku?

Kucing, kau satu-satunya sahabatku. Pelipur lara di hari berbadai. Pencegah air mataku mengalir. Pemegang teguh rahasia kecilku. 

Kumohon, tinggalnya di sini. Jangan tinggalkan aku, tetaplah bersamaku  

Berbeda





Kutahu diriku berbeda di depan mereka.
Senyum manis hanyalah pajangan di balik sumpah serapah yang menyakitkan.
Kutahu diriku berbeda di mata mereka.
Tatapan itu merajam, menghancurkan sisa puing hati.
Kutahu diriku berbeda bagi mereka.
Aku sendiri di pojok gelap kehidupan,
menangis di atas tawa membahana.

Aku seperti sekuncup mungil bunga rumput di taman surgawi.
Bersembunyi di dalam bayang, berharap untuk menggapai langit.
Bunga lain tahu itu, dan tertawa.
Harapan kosong, tak akan pernah terjadi, kecam mereka.
Memaksa agar menunduk, mengecam agar layu .
Dan aku hanya tersenyum, menahan perih yang merajam hati.

Jumat, 01 Juli 2016

Helia's Message :)

Salam manis, untuk kalian semua. Semoga hari kalian indah dan menyenangkan. ^_^ 



Remember The Old Time


When you grow up, you want to be a child. Because, when you're a child, all you do is paint rainbows and there is nothing in this world that is going to break you down

Imagining


Gadis kecil itu suka berimajinasi.
Benaknya dipenuhi oleh apapun yang Ia sukai, yang Ia cintai
Di balik tubuh mungilnya yang tak berdaya,
Terbentang luas lautan imajiner.
Di mana kebahagiaan selalu menyapa,
Dimana kesedihan tak berani mengancam.
Rumahnya yang sesungguhnya

I'm Fine



I sat there starring, my music blaring so much it crackled on high notes. I looked out at the horizon wondering what I've done.

"Hello. are you alright?" I think she said. turning my music off. I looked at her plastering a smile on my sadass face. "Hi, and I'm fine" I said, lying through my teeth.

On The Water



"She walked so lightly on the water
step by step slowly
She looked up and through the stars
She saw the moonlight glistening on the waters"

Reason


"People who die by suicide don’t want to end their lives. They just want to end their pain. They're sick of crying. Tired of trying. Yeah they're smiling, but they're dying inside"


Selasa, 28 Juni 2016

Her

 

***
She live in the shadow of a lonely girl. 
Always so quiet you don't hear a word. 
When life is hard and you know how that little girl feels 
just know people are dealing with much worse. 
And to the people who are dealing with much worse, 
I hope you the best and don't give up on doing what is best.

Jumat, 17 Juni 2016

Gadis Bunga Matahari

Gadis bunga matahari itu melenggang gembira menyambut hari.
Di balik topi kuning itu senyuman mengembang.
 Kedua jendela jiwa itu terbingkai dengan senada
Memancarkan kedamaian tak terkira.

Angin nakal menerpa dirinya
Mencoba untuk menahannnya pergi.
Gaun keemasannya berkilau di bawah restu sang raja hari
Menambah kesempurnaan sang gadis bunga matahari

Kupu-Kupu Merah


Kupu-kupu merah itu melayang tenang di udara
Bersinar lebih terang, lebih indah dari sesamanya
Wujud dari jiwa yang selalu tersiksa
Luka dari masa kehidupan yang telah dijalaninya

Di bawah temaramnya malam ia mengepak gemulai
Kehidupan yang lebih baik telah menunggunya
Namun tak tega ia tinggalkan sang kekasih
yang meratap memanggil namanya.

Jemari pucat itu gemetar melingkupi sang kupu-kupu
Angin malam yang beku mengelus surai keemasan sang kekasih
Dengan air mata keperakan ia merelakan cintanya
 Berharap 'tuk dipertemukan di kehidupan berikutnya

Lilin Kecil di Sisi Lain Jendela


Aku dan lilin kecil itu bercakap di suatu pagi nan suram
Menemaniku 'tuk melupakan semua masalahku
Namun apalah dayaku yang keras kepala

Air mata menetes dari langit yang kelabu
Memberi kesempatan bagi sang lilin untuk bersinar
di jendela ruanganku

Bersama kami bercakap
memandang hujan dari jendela yang basah
Di ruangan gelap ini kami bermimpi 'tuk bisa membuka jendela ini,
membebaskan diri yang jenuh di dalam sangkar

Lilin kecil di sisi lain jendela bersinar redup
Meliuk-liku api mungil itu merayu
Mengundang untuk dibebaskan

Minggu, 12 Juni 2016

Let's Get Lost


Marilah kita tersesat bersama di hutan itu.
Marilah kita menghilang di balik pohon-pohon besar, menyelam di balik sungai nan jernih
Marilah kita bernyanyi bersama burung, meloncat riang bersama para kelinci.
Bukankah kebebasan ini yang selalu kau dambakan?

Marilah kita tersesat bersama di padang rumput itu.
Marilah kita tertidur di hamparan rumput segar, bermain di rumpun bunga nan harum.
Jadikanlah tanah sebagai lantai dan langit cerah sebagai atap.
Bukankah ini yang selalu kau inginkan?

Bebaskanlah dirimu, lepas semua kecanggunganmu.
Tak ada batas di sini, di alam ini.
Jadilah dirimu yang sebenarnya, sayangku.
Jadilah dirimu yang selalu kau sembunyikan dari mereka.

Let's get lost together!

Di padang rumput itu...


 

Di padang rumput itu ia terduduk,
Memandang langit malam berbintang.
Jarinya terangkat untuk menghitung kerlipan di atas beludru hitam
Namun apa daya ia tak sanggup menyelesaikan.

Memandang langit ia termenung
Memikirkan masalah dalam hidupnya.
Ia tahu tak seharusnya ia disini.
Namun ia tetap memaksa diri untuk tinggal dan menghibur hati

Kerlip lentera mulai memudar
Merengek untuk segera kembali ke rumah
'tuk segera menjalani kewajibannya kembali sebagai seorang manusia.
Namun tak ia pedulikan

Di padang rumput itu seorang lelaki terduduk,
Sendirian, dengan sebuah lentera redup di sampingnya
Memandang langit untuk melarikan diri
Dari semua masalah kehidupan

Loves-Me-Not

  

You loves me...
You loves me not...

***

Sabtu, 28 Mei 2016

In The Closet

 
Art by fofufofu.tumblr
Once again, thank you!

****
Sometimes, I always want to lock myself in the closet
To think about my future, my anxiety, my passion, my life, my loneliness...
Is it too late to change?

In the closet I can find the peace.
Without any sound from outside
Alone, between an old sweater and long-forgotten clothes. 

Rain


It's raining somewhere
In the place where I call home
With a cup of tea in my hand
And a cat on my lap
It will feel like in heaven
Can someone take me there?

Kamis, 26 Mei 2016

Minggu, 24 April 2016

Nine Point Eight


Inspiration : Mili - Nine Point Eight

----------------------------------
Calla lily, carnation, daisy 
Silently chase away your worries
Chrysanthemum, kalanchoe
Become your shield whenever you fall asleep 

Lisianthus
Aroma drags me out of where I was
Cream rose, stargazer, iris
Construct the map that helps me trace your steps 


Minggu, 10 April 2016

Warna Penyesalan




Maukah kau menoleh, melihat ke belakang untuk sementara?
Maukah kau melihat dirimu yang lalu, yang sedang bermanja dalam dekapan orang tuamu?
Dulu kau adalah malaikat kecil, dengan senyum dan tawa nan ceria, bermain dan berlari bersama seumuranmu.
Menerima dunia dengan optimisme, tak peduli dengan semua perubahannya.
Hanya satu pemikiranmu : dunia bagai pelangi penuh warna!
Oh betapa indahnya, betapa menyenangkannya.
Rindukah engkau dengan masa itu?

Namun waktu nan kejam menghancurkan semua.
Kau dihempas, dikucilkan, dihina oleh dunia yang kau anggap indah itu
Perlahan namun pasti, kau mulai kehilangan warnamu
Kemana perginya senyum dan tawa itu?
Optimisme itu, hilang tak bersisa.
Hancur menjadi debu lalu terbawa angin

Masih terwujudkah pemikiranmu itu?
Benarkah dunia masih seindah bayangmu dulu?
Putih abu-abulah warnamu sekarang
Akankah kau berwarna lagi?

Jumat, 08 April 2016

Topeng





Tersenyumlah, kawan! Berbahagialah!
Tawailah sang pelawak di depan: dia tak lebih dari seorang penipu!
Ha... ha... ha...
Lihatlah topeng konyolnya itu
Kuyakin dibaliknya ia sedang menggerutu, mengutuki nasib
Wajahnya basah oleh airmata, dengan lengkungan tak menyenangkan di wajah
Namun ia terus saja memakai topeng itu
Berharap bisa menipu kita!

Huuu!
Oh, ayolah penipu! Kutahu kau lebih pintar dari itu!
Tapi tak mengapa, ayo kita tertawai saja dia
Ayo semuanya, tertawa!